Pertama-tama
buka virtual box nya dulu, kemudian
Klik
à New Terus tulis namanya “debian” lalu klik à Next
Untuk
memori size terserah maunya bearapa,
kalo
sudah klik à
Next
Lalu,
Klik à Create saja
Untuk Hard drive file type
pilih “VDI”
Untuk Storage on physical hard
drive Pilih “Dynamically allocated”
Berikutnya klik à setting àStorage àklik yang empty
Lalu cari OS Debiannya dimana
Lalu
kalo sudah akan seperti yang gua tandain warna hijau Lalu, klik àOK
Lalu klik à Start dan akan muncul seperti
dibawah pilih “Install” lalu ENTER
Lalu pilih Negara terserah mau
yang mana kalo gua pakai “Indonesia -Bahasa indonesia”.
Lalu, pilih Negara, kawasan
atau daerah sama aja seperti yang diatas
juga ngga apa-apa
Peta tombol yang di pakai itu
terserah kalau ngga pilih “Inggris Inggris” saja
Alamat server DNS terserah
kalua mau diisi kalau kosong juga ngga masalah, kalo udah pilih
<Lanjutkan>
Nama
Domain, <Lanjutkan> saja
Masukan
kata sandi ulang lalu pilih à
<Lanjutkan>
Kemudian Tulis nama lengkap
lalu, <Lanjutkan>
Lalu, masukan nama untuk akun anda, kalo sudah pilih
<Lanjutkan>
Pilih
kota dalam zona waktu anda,
Mengunduh
partman-auto-crypto Tunggu …
Tinggal
Enter aja
lalu
untuk pola partisi pilih “semua berkas disatu partisi (disarankan untuk
pemula)”
Lalu, pilih selesai di partisi
Memeriksa… di tunggu aja ngga
lama kok :D
Kalau misalkan tidak ada
jaringan cermin tinggal pilih “<ya>” aja tapi, tanpa sebuah jaringan
cermin…
Lalu untuk berpartisipasi dalam
survey penggunaan paket debian pilih “<ya>”
Lalu, untuk memasang boot
loader GRUB pada master boot record pilih “<ya>”
Dan….
Selesai…